Jumat, 25 Oktober 2013

Suka duka menjadi mahasiswi kebidanan

Sedang praktek
       Enak ngak sih jadi mahasiswa kebidanan?
jujur... jadi mahasiswa itu ngak ada yang enak. Mau jurusan apapun. Dukanya banyak tugas, ketemu kakak senior yang galaknya dll. Apalagi kuliah diluar pulau. Jauh dari kedua orangtua.
Tapi karena keinginan dan tekat utuk menjadi bidan, beban berat itu pun siap untuk dilalui selama 3 tahun kedepan. Jauh dari orang tua, bukan itu saja yang membuat kaki sulit melangkah tapi juga jauh dari kekasih hati. Eaaa... Alhandulillah sudah jadi suami sekarang.
        Tahun pertama ternyata begitu berat, cobaan mulai menghimpit. Mulai dari mengatur keuangan sampai didekati kakak kelas keperawatan hingga tidak enak hati saat tahu ternyata si kakak kelas tersebut sudah punya pacar satu kampus. Tapi tahun pertama juga penuh dengan kebahagiaan. Punya teman satu kamar yang baik-baik, foto-foto, masak-masak dan serunya persiapan Capping day. 
Ada cerita seru yang tak bisa dilupakan saat Capping day. Walau kedua orang tua tak bisa hadir karena butuh biaya besar untuk kejakarta. Serunya hari Capping day adalah hari pertama kami memakai pakaian putih dan seragam mahasiswi kebidanan. Selain itu pengumuman mahasiswi berprestasi semester pertama.
Was-was dan deg-degan ya menunggunya. Alhamdulillah sesuai prediksi nama ku dipanggil sebagai mahasiswi berprestasi peringkat pertama dengan IPK 3,42. Senang yang tak terhingga, selain itu juga berhak mendapatkan beasiswa pendidikan dari kampus.
Tahun kedua mulai banyak praktek keluar kampus. Lahan praktek adalah Puskesmas dan RS disekitar jakarta. Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan.

Alhamdulillah bersyukur luar biasa. Semua perjuangan dan pengorbanan selama 3 tahun akhirnya selesai. Sekarang walau masih dalam proses belajar dan mencari pengalaman tapi sudah mampu menolong beberapa persalinan. Berharap dan berharap sekali bisa menjadi bidan profesional yang mampu membantu semua kelahiran tanpa masalah, sangat tidak ingin menambah daftar angka kematian ibu dan anak.

Bahagia bisa membantu persalinan bayi-bayi ini