Jumat, 12 Desember 2014

Kisan inspiratif siang ini


  Bismillah...
   Menetes air mata ini tak kala membaca postingan Ustad Luqmanulhakim di facebook.
   Ketika senang, kita hampir lupa mendekatkan diri pada pencipta kita Allah SWT.  Melalaikan sholat,  tidak pernah mengaji, meninggalkan sholat-sholat sunnah, melupakan puasa sunnah sampai tidak menutup aurat dengan benar selayaknya seorang muslimah. Subhannallah bergetar hati kecil saya.
Siang ini entah mengapa ingin sekali secepatnya sholat dan membaca ayat-ayat Alqur'an lagi. Namun masih dalam keadaan haid. Hingga memilih untuk mendengarkan Morotal saja.
   Disaat-saat susah bahkan masih melupakan penolong yang hakiki yaitu pertolongan dari Allah SWT.  Dalam keadaan terlilit hutang, kesusahan dan sebagainya masih saja melalaikan perintah Allah. Padahal pertolongan yang paling baik dan paling dekat hanya dari Allah. Tapi kita lupa.
   Mengutip postingan dari Ustad Luqmanulhakim di Panspage nya Luqmanulhakim & Tim MAY. Diceritakan dari kisah nyata seorang pria yang terlilit hutang sebesar 70 juta rupiah, sebut saja namanya ahmad dan kemudian memutuskan unuk berbisnis dengan Allah. Bagaimana caranya? sedangkan seharusnya orang yang sedang terlilit hutang harus berkerja lebih keras agar hutangnya terbayar.
Namun tidak dengan ahmad, dia malah mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih banyak sholat dimasjid, mengaji di masjid bahkan ikut membantu mengambar desain renovasi masjid tanpa dibayar. kebetulan ahmad orang teknik.
Setelah beberapa minggu mendekatkan diri kepada Allah, si penagih hutang pun mulai meminta bayaran sedangkan ahmad tidak mempunyai uang sepeser pun. hutang yang harus dibayar sebesar 18 juta ( cicilan pertama) jam 12 siang besok. Apa yang dilakukannya? Ahmad tidak mengurangi tauhid nya kepada Allah. Hari yang mendebarkan pun datang, beliau memulai hari itu dengan sholat sunnah dhuha , mengadu pada sang Khalik. Tak berapa lama selepas dhuha telpon pun berdering. ternyata dari seorang teman yang ingin memberikan uang hasil proyek yg dikerjakan bersama beberapa waktu lalu. Maka dapatlah ahmad uang sebesar 5.000.000,- . Alhamdulillah, Maha Besar Allah.
Kemudian beberapa saat sebelum dzuhur, ahmad mendapat telpon dari seorang pengusaha yang ingin meminta bantuannya menghitung proyek yang akan dikerjakan. Pertemuan singkat sebelum dzuhur diakhiri dengan DP tanda jadi dari pengusaha tersebut ke ahmad. Maka dengan waktu singkat terbayarlah hutang 18 juta tersebut. Alhamdulillah
" Sangat Hebat cara kerja Allah! saya dan banyak teman-teman dipondok yang mulai membenahi bangun subuh mereka dan merapat ke ALLAH mulai merasakan keajaibanya. kini giliran kawan-kawan yang sedang baca tulisan ini.. kapan mau mulai??? kapan mau mebuktikan kebesaran ALLAH, ALLAH ngak lari, ALLAH sedang nunggu kita semua untuk menggedor Miracle dirinya."
Kalimat terakhir Ustad dipostingannya tanggal 18 November 2014.
   Postingan tadi menjadi pemecut dalam diri saya. Banyak sekali hal-hal yg saya tinggalkan. Padahal penolong yg hakiki adalah Allah. Semoga menjadi inspirasi untuk kita semua. Bahwa Allah adalah tempat mengadu dan meminta. Allah Hu Akbar
Wassalamualaikum wr... wb...

Sumber kisah :  https://www.facebook.com/LuqmanulhakimTeam?pnref=lhc

Minggu, 10 Agustus 2014

Iman pun mulai menurun

Sumber gambar diSini
Hati gelisah tak kala menutup aurat yang seharusnya penting. Kini seakan tak masalah jika terbuka. Padahal sudah belajar mengenakan pakaian syar'i walau masih sangat belajar. Namun, beberapa hari ini masih rada malas menutup aurat jika dirumah.
Biasa saja jika hanya mahram yang berlalu lalang dirumah, tapi ternyata keponakan laki-laki dari suami yang telah baliq sering keluar masuk rumah. Ahhh jadi merasa tak enak jika bertemu mereka dengan celana pendek dan kaos oblong pendek. Tapi jujur, cuaca panas ini sungguh menyiksa jika harus berpakaian panjang dirumah.
Ya Allah, kemaren-kemaren masih merasa bersalah jika keluar keteras atau duduk-duduk diruang tamu dengan pakaian pendek. Terakhir-terakhir ini kok ngak ada rasa bersalah itu ya?
Astafirullah hal adzim, ampun kan aku  ya Allah (jerit hati kecil ku), istiqomahkan hati yang masih penuh dosa ini. 
Rasa malu, tak enak, rasa bersalah adalah salah satu cara Allah menegur kita. Jika rasa itu mulai hilang artinya kita harus merasa waspada. Waspada kelemahan itu menjadi kebiasaaan. Menjadi terbiasa hingga yang baik dan buruk pun tercampur aduk.
Jika iman mulai turun sebaiknya segera mendekatkan diri kepada Allah dengan cara perbanyak istigfar, tadarus dan sholat. Semoga kita selalu istiqomah dan menjaga iman yang lemah ini. Selalu memperbaiki diri setiap hari dan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.
Bismillah....
Allah itu Maha pengampung, Semoga Allah mengampunkan kelalaian saya,
Allah itu Maha pemurah, dengan kasih sayang NYA Allah menyelipkan rasa malu pada hati kecil kita

Kamis, 05 Juni 2014

Ketika Allah menyapa lewat musibah

Sumber foto : http://bijakkata.wordpress.com
    Allah Hu Akbar, hampir lepas rasanya jantung ini berdegup ketika mobil itu hampir menabrak ku. Aku pun berusaha mengumpulkan sedikit tenaga dengan tubuh yang bergemetar.
Alhamdulillah ucapku, tidak ada yang luka sedikit pun. Namun, mobil yang hampir menabrakku mendapatkan goresan dan ada bagian yang retak akibat menabrak motor ku.
Tak hentinya aku berucap Astafirullah Hal Adzim, ingin menangis dalam kebingungan. Syukurlah Alhamdulillah tak ada yang mempermasalahkan siapa yang salah dan benar. Akhirnya kami berdamai.
Ya Allah, begitu besarnya cinta mu kepada hambamu ini. Sehingga masih diberikan waktu untuk bisa memperbaiki diri dalam keadaan yang sehat wa affiat.
    Semenjak mengikuti ODOJ dan mengganti cara berpakaian, hati ku jadi sangat mudah bersedih. Bukan karena duka, tapi karena hidayah Allah. Begitu manis menyapa disaat senang dan begitu tenang menyapa dikala musibah.
     Hari ini, dengan musibah yang menimpa ku. Aku bersyukur masih dalam keadaan sehat tanpa luka sedikit pun dan tanpa mengganti kelecetan mobil. Alhamdulillah, aku juga bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.
   Istiqomahkan lah hati ini ya Allah. Agar selalu merasakan nikmatnya cinta dan kasih sayang MU.



Rabu, 19 Maret 2014

Hijrah.... ( Masyaallah...Cantiknya jilbab syar'i 2)

   Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan yang luar biasa kepada saya untuk berhijrah memperbaiki diri. Hanya melalui hal kecil yang entah mengapa membuat dampak yang sangat besar untuk kehidupan saya. Seperti tulisan saya sebelumnya, kekaguman saya hadir ketika melihat seseorang yang tampak anggun dan cantik dengan jilbab panjang menutupi tubuhnya. Masyaallah... mulai terbukalah mata hati saya. Memang begini lah harusnya, batin saya berkata. 
Bukankah didalam Al' quran telah jelas:

          يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ
                                                                        أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُور
 “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

 

    Sudah jelas dijabarkan dalam ayat tersebut, bahwa menggunakan hijab wajib untuk wanita yang mengaku dirinya muslimah. Tak menunggu lama, hari terbaik waktu itu tepatnya jum'at. Saya resmi berhijab walau masih dalam belajar.
   Ada ketenangan dan ketentraman dalam hati saya dan saya begitu mudah menangis saat menyadari betapa nikmatnya iman. Sholat terjaga dan saya begitu rajin mengintropeksi diri saya. Ya... saya merasa sangat berdosa selama ini. Dulu ketika melihat wanita yang dengan anggunnya memanjangkan khimarnya, mata saya memandang aneh. Hati saya mencelanya. Tapi, alhamdulillah Allah membuka pikiran saya mata saya untuk melihat dan merasakan nikmatnya.
   Allah menjawab doa saya, mungkin inilah jalannya dan dengan cara yang lembut menyentuh hati saya. 
Namun kemudian Allah menguji saya. Memulai sesuatu yan baik rupanya begitu sulit, begitu pula saat berpenampilan berbeda dari biasanya. Di komentari dan ditanya beberapa pertanyaan yang hanya membuat saya tersenyum. Niat saya hanya ingin memperbaiki diri dan bersyukur jika bisa memberi contoh yang baik untuk muslimah lainnya. 
Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam melakukan kebaikan, baik itu untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Mengutip lirik sebuah lagu dari Oki Setiana Dewi "Hijab I'm In Love "
Ketika mengenalmu aku selalu bertanya
Sudah siapkah aku
Akhirnya ku mengerti ku telah jatuh hati
Dan menghijabkan diri

Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku

Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu

Semenjak bersamamu kau hiasi hariku
Ceriakan selalu
Takkan ku lepas lagi karena kau telah menjadi
Bagian dari hidupku

Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku

Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu

Mereka selalu berharap tuk menunda dirimu
Karena ingin menghijabkan hatinya dulu
Namun sampai kapankah semua bisa berubah
Karena hati manusia tempat khilaf dan salah oooh

Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu

Saya sudah jatuh cinta dan berhijrah. Semoga para muslimah juga diberikan kemudahan dan menyegerakan perintah Allah ini. Wassalamualaikum.....


Jumat, 10 Januari 2014

A Thousand Years

Lagi iseng sebenarnya, bukan karena tidak ada kerjaan tapi virus malas dan kantuk sedang menghampiri. Intip diluar hujan lagi deras-derasnya. Cuaca yang tadinya terang langsung berubah menjadi gelap. Ya... lagi sendirian dipolindes. Tumpukan data yang mau dikerjakan akhirnya terbengkalai. hihihihi. Duduk manis didepan meja kerja sambil melamun dan ditemani lagu A Thousand Years dari Christina Perri. Terciptalah sebuah puisi yang ditujukan spesial untuk suami tercinta Syarif Hairul Taufik.
Mari dibaca, bacanya juga harus sambil dengerin lagu A Thousand Years ya biar dapat feelnya :)

A thousand years

Mencintai mu adalah keindahan
Meski tanpa keabadian
Karena engkau adalah titipan tuhan
Wahai suami ku

Banyak doa yang ku pinta pada tuhan
untuk dirimu
Bukan hanya sekarang
Saat aku telah menjadi istrimu
Tapi sejak dulu, sejak aku
menginginkan engkau menjadi imam ku

Saat tuhan mengabulkan doa ku
Ketika engkau melamarku
Tetes air mata bahagia membasuh hatiku
Membuka harapanku akan hidup bersama mu

Tak berhenti ku syukuri nikmat tuhan ini
Menjadi bagian dari perjalanan hidup mu
Bersama mu dan selalu bersama mu

Memang kita tidak hidup 
1000 tahun lamanya
Tapi, semoga Allah mempertemukan kita disurga
Ketika kita telah tiada

Doa kan aku selalu menjadi lentera mu
Pengingat dan penerang saat jalanmu
terlalu jauh dan berliku
Doa kan juga aku selalu jadi makmum mu
Yang dengan setia mengamini semua permohonan mu

Satu harapan ku
Tidak ada 1000 tahun memang untuk kita
Tapi semoga hari-hari dan tahun-tahun
yang kita lewati ini
Cukup untuk menggambarkan 1000 
cinta ku untuk mu

waktu pacaran
resepsi kami

Rabu, 08 Januari 2014

Subhanallah... cantiknya jilbab syar'i

Berawal dari kejadian sore tadi, entah dari mana percakapan itu dimulai. Lalu aku dan kakak ipar ku Syarifah rakibah membicarakan tentang jilbab syar'i tapi tetap tampil modis. Dalam hati ku terselip keinginan itu. Tapi sadar masih pakai jilbab modis yang jauh dari syar'i. Pelan-pelan saja katanya lembut padaku. Kita mulai dengan mengumpulkan pakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh, jilbab panjang menutupi daerah dada dan pakai kaos kaki sambungnya. Insyaallah jawab ku pelan. 
Menurut ku memang seperti itulah harusnya seorang muslimah. Cantik bukan hanya karena lantaran memiliki paras yang menawan tapi juga dengan tubuh tertutup dan hati bersih. Ya...ya...ya... cantik memang punya banyak versi ya. Namun menurut aku semua wanita itu cantik, apalagi menggunakan hijab dan syar'i tentunya.
Bercerita sedikit tentang kisahku berhijab. Semenjak duduk dibangku SMA niatku untuk berhijab sudah hampir bulat. Tapi belum terlaksana karena mama menyarankan untuk sepuasnya menggunakan pakaian biasa tanpa hijab. Biar nanti kalau berhijab tidak harus dilepas-lepas katanya. Ya...dengan rasa sedikit kecewa akhirnya menggunakan hijab ditunda. Begitu lulus dan mulai kuliah. Niat berhijabku sudah sangat bulat. Mulai pertama kali melangkahkan kaki menuju Kota jakarta untuk kuliah. Aku pun mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan hijab.
Jilbab ku yang masih jauh dari syar'i
Alhamdulillah hijab masih menjadi pakaian wajib ku setiap hari, tapi kalau dirumah masih dengan celana pendek dan kaos oblong. No no no.... mulai hari ini insyaallah celana pendek dan kaos oblongnya cukup dikamar aja ya. Tidak enak terlihat keponakan laki-laki atau siapapun yang bukan muhrim. hehehe baru insyaf rupanya.
Sebenarnya seperti apa sih memakai jilbab syar'i itu. Beberapa sumber menjelaskan seperti berikut :
1.  Menutup dan melindungi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
2.  Menggunakan jilbab atau kerudung yang menutupi daerah dada
3.  Menggunakan pakaian yang tidak memperlihat lekuk tubuh
4.  Menggunakan pakaian yang tidak menyerupai pakaian laki-laki
5.  Tidak memperlihatkan sedikitpun daerah kaki karena kaki juga merupakan aurat wanita
sumber : http://www.dakwatuna.com
Didalam Al-quran banyak sekali sumber yang menjelaskan cara berpakaian wanita muslimah. Kewajiban dalam menggunakannya juga dijelaskan dalam AlQur'an surah Al Ahzab (33) ayat 59 dan An Nur (24) ayat 31
Memulai memang susah jika tidak diawali dengan niat. Tapi kalau sudah berniat yuk segera dilaksanakan. Sesungguhnya sesuatu yang baik harus disegerakan. Tulisan saya ini tidak bermaksud mengurui. Tapi saya sendiri sedang belajar untuk menjadi lebih baik. Menjadi wanita muslimah yang lebih baik, istri yang lebih baik dan ibu yang lebih baik juga bagi anak-anak saya. 
Subhanallah cantiknya

Insyaallah pelan-pelan dan terus belajar. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat NYA kepada kita dan mempermudahkan jalan kita menuju kebaikan. Amin ya rabbal alamin