Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan yang luar biasa kepada saya untuk berhijrah memperbaiki diri. Hanya melalui hal kecil yang entah mengapa membuat dampak yang sangat besar untuk kehidupan saya. Seperti tulisan saya sebelumnya, kekaguman saya hadir ketika melihat seseorang yang tampak anggun dan cantik dengan jilbab panjang menutupi tubuhnya. Masyaallah... mulai terbukalah mata hati saya. Memang begini lah harusnya, batin saya berkata.
Bukankah didalam Al' quran telah jelas:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ
أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُور
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Sudah jelas dijabarkan dalam ayat tersebut,
bahwa menggunakan hijab wajib untuk wanita yang mengaku dirinya muslimah. Tak
menunggu lama, hari terbaik waktu itu tepatnya jum'at. Saya resmi berhijab
walau masih dalam belajar.
Ada ketenangan dan ketentraman
dalam hati saya dan saya begitu mudah menangis saat menyadari betapa nikmatnya
iman. Sholat terjaga dan saya begitu rajin mengintropeksi diri saya. Ya... saya
merasa sangat berdosa selama ini. Dulu ketika melihat wanita yang dengan
anggunnya memanjangkan khimarnya, mata saya memandang aneh. Hati saya
mencelanya. Tapi, alhamdulillah Allah membuka pikiran saya mata saya untuk
melihat dan merasakan nikmatnya.
Allah menjawab doa saya, mungkin
inilah jalannya dan dengan cara yang lembut menyentuh hati saya.
Namun kemudian Allah menguji saya. Memulai
sesuatu yan baik rupanya begitu sulit, begitu pula saat berpenampilan berbeda
dari biasanya. Di komentari dan ditanya beberapa pertanyaan yang hanya membuat
saya tersenyum. Niat saya hanya ingin memperbaiki diri dan bersyukur jika bisa
memberi contoh yang baik untuk muslimah lainnya.
Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam
melakukan kebaikan, baik itu untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
Mengutip lirik sebuah lagu dari Oki Setiana Dewi "Hijab I'm In Love
"
Ketika mengenalmu aku selalu bertanya
Sudah siapkah aku
Akhirnya ku mengerti ku telah jatuh hati
Dan menghijabkan diri
Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Semenjak bersamamu kau hiasi hariku
Ceriakan selalu
Takkan ku lepas lagi karena kau telah menjadi
Bagian dari hidupku
Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Mereka selalu berharap tuk menunda dirimu
Karena ingin menghijabkan hatinya dulu
Namun sampai kapankah semua bisa berubah
Sudah siapkah aku
Akhirnya ku mengerti ku telah jatuh hati
Dan menghijabkan diri
Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Semenjak bersamamu kau hiasi hariku
Ceriakan selalu
Takkan ku lepas lagi karena kau telah menjadi
Bagian dari hidupku
Indahnya oh teduhnya
Cantikkan hatiku
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Mereka selalu berharap tuk menunda dirimu
Karena ingin menghijabkan hatinya dulu
Namun sampai kapankah semua bisa berubah
Karena hati manusia tempat khilaf dan salah oooh
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Hijab hijab i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku ooh
Hijab hijab i’m in love
Ku tentram bersamamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar